Ala bisa karena biasa’, mungkin pepatah itu paling tepat untuk
menggambarkan kebiasaan seorang pembalap dalam menjajal sebuah sirkuit.
Misalnya saja Casey Stoner yang tidak pernah terkalahkan di Sirkuit
Phillip Island, Australia sejak tahun 2007 karena lebih akrab dengan
karakter sirkuit itu. Atau Valentino Rossi di Sirkuit Mugello, Italia
juga karena menghafal seluk-beluknya.
Nah hal ini tentunya juga
berlaku untuk Doni Tata Pradita, satu dari dua orang pembalap yang akan
mengawali karir balapnya di Moto2 bersama tim ternama seperti Federal
Oil Gresini Moto2 (FOGM2) Team. Pembalap asal Sleman, Yogyakarta itu
pastinya sudah sangat akrab dengan karakter Sirkuit Losail di Qatar dan
juga Sirkuit Sepang di Malaysia.
Maka rasanya sangat wajar jika
ia menargetkan hasil yang lebih kompetitif saat berlaga di Moto2 seri
Qatar dan Malaysia tahun 2013 nanti.
“Berlaga di Sirkuit Losail
dan Sirkuit Sepang rasanya sudah seperti berlaga di negara sendiri.
Sebab Losail adalah sirkuit yang selalu saya jajal beberapa musim
terakhir di ajang yang berbeda, begitu juga Sepang yang sangat dekat
dengan Indonesia. Sudah pasti saya berharap banyak saat berlaga di
sirkuit ini nantinya,” umbar Doni.
Anggapan Doni disambut dengan
harapan besar oleh pihak Federal Oil sebagai sponsor besar yang membawa
pembalap itu ke pentas dunia. Rudi H Husada, Vice President PT. Federal
Karyatama, juga sangat berharap bahwa Doni mampu memberikan hasil yang
lebih baik saat berlaga di Losail dan Sepang.
“Losail dan Sepang
adalah dua sirkuit yang mempunyai kedekatan tertentu dengan Doni Tata.
Ia selalu berlaga di sana dan hafal betul bagaimana karakter sirkuit
tersebut. Nah, Moto2 Qatar adalah seri pembuka tahun depan, tentunya
kami berharap ia bisa mengawali karirnya dengan baik di sirkuit
tersebut. Kami juga berharap ia tampil apik di Sepang, karena punya
kedekatan dengan Indonesia,” harap Rudi.
Yah, semoga saja harapan
ini nantinya bisa terwujud jadi kenyataan. Paling enggak Doni bisa
memberikan keyakinan tersendiri bagi tim FOGM2, bahwa ia punya potensi
besar jika terus diasah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar