Dani Pedrosa tak maul ambil pusing dengan ultimatum dari bos Repsol
Honda, Shuhei Nakamoto. Sang bos mengatakan, Pedrosa tak akan pernah
juara MotoGP lagi jika tak melakukannya pada 2013.
"Sudah sejuta kali aku ditanyakan mengenai komentar Nakamoto itu,
tapi aku tidak mengikuti berita atau membaca media, jadi aku tidak tahu
apa yang dikatakan dan apa yang tidak," ujar Pedrosa di Superbike
Planet, kemarin.
"Aku melihat diriku. Ada banyak ekspektasi mengenai Valentino Rossi
dan Marc Marquez, tapi aku sudah membalap cukup lama dan aku tahu apa
yang harus diharapkan," katanya. "Aku fokus ke apa yang aku lakukan dan
aku tahu jika aku bisa menunjukkan bakatku setiap hari dan dikelilingi
timku setiap hari, itu sudah cukup," papar Pedrosa.
Pedrosa sejauh ini sudah tujuh musim membela Repsol Honda untuk
tampil di MotoGP, tetapi belum ada gelar juara dunia yang bisa
disabetnya. Capaian terbaiknya sejauh ini adalah menjadi runner-up
sebanyak tiga kali--salah satunya musim lalu.
Sebagai gambaran, Casey Stoner yang dua musim terakhir jadi rekan
setimnya justru langsung bisa meraih gelar juara dunia di akhir musim
pertamanya bersama Repsol Honda.
Prestasi Pedrosa yang cenderung stagnan, dan pernyataan Nakamoto yang
kontroversial itulah yang kemudian memancing dugaan bahwa tahun 2013
ini menjadi tahun penentuan nasib Pedrosa di Repsol Honda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar